Lemahnya Dollar AS Mengangkat Harga Emas

631

Harga emas berakhir naik mencapai tertinggi tiga bulan pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (04/02) terdukung lemahnya dollar AS akibat melemahnya sektor jasa AS, mendorong investor untuk mencari perlindungan aset yang dianggap lebih aman.

Aktifitas sektor jasa AS melambat ke level terendah dua tahun pada bulan Januari, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi melemah pada awal kuartal pertama.

Harga  emas spot naik 1,01 persen pada $ 1,140.06 per ons, setelah sebelumnya menyentuh posisi terkuat sejak 30 Oktober di $ 1,145.60.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April naik 1,1 persen pada $ 1,139.10 per ons.

Komoditas Emas, aset yang tumbuh subur pada ketidakpastian, telah memperoleh lebih dari 7 persen sejak awal 2016 di tengah kekhawatiran atas prospek pertumbuhan, terutama di Tiongkok, setelah kehilangan 10 persen pada tahun 2015.

Pasar saham di AS dan Eropa juga berakhir pada posisi terendah mereka, sementara dolar jatuh 1,6 persen ke level terendah tiga bulan terhadap sekeranjang mata uang utama.

Anggota Federal Reserve AS William Dudley mengatakan kepada MNSI bahwa kondisi keuangan telah diperketat sejak Fed menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dan jika itu berlanjut pembuat kebijakan harus mengambil langkah yang menjadi pertimbangan ketika mereka bertemu pada bulan Maret. Hal ini mendorong pasar untuk ekspektasi kembali akan kenaikan suku bunga.

Prospek jangka pendek untuk emas akan sangat dipengaruhi oleh laju kenaikan suku bunga AS. Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat emas kurang menarik karena akan meningkatkan biaya kesempatan memegang aset emas ini.

Data non-farm payrolls akan dirilis pada hari Jumat yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas dari pasar tenaga kerja AS.

Pembeli Tiongkok, konsumen emas terbesar dunia, menjelang liburan Tahun Baru Imlek pekan depan, juga mendasari pergerakan harga emas, kata analis.

Sementara itu logam mulia lainnya mengikuti harga emas yang lebih tinggi. Harga perak spot naik 2,76 persen menjadi $ 14,68 per ons dan harga paladium naik 3,98 persen menjadi $ 508,30 per ons. Harga Platinum naik 3,25 persen menjadi $ 877,60 per ons.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS, Initial Jobless Claim dan Unit Labour Cost yang diindikasikan meningkat. Ini akan memberikan  penekanan pada dollar AS jika terealisir.

Juga akan ada data Non Farm Productivity QoQ Prel Q4 yang diindikasikan melemah, juga akan melemahkan dollar AS jika terealisir.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi menguat, jika data indikator ekonomi AS melemah dan memberikan penekanan pada dollar AS. Harga emas diperkirakan menembus level Resistance $1,142.00-$1,142.00, namun jika harga turun akan menembus level Support $1,138.00-$1,136.00.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here