Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (08/02) dibuka turun, saat ini terpantau turun -224,56 poin atau -1,34 persen di 16595. Pelemahan indeks Nikkei tertekan kinerja buruk saham eksportir utama dan keuangan.
Lihat :Bursa Tokyo Berakhir Turun Terganjal Penguatan Yen
Pada awal perdagangan bursa Jepang, saham-saham eksportir utama di Jepang diperdagangkan turun. Ssaham Toyota jatuh 3,82 persen, saham Sony turun 3,50 persen dan saham Sharp menurun 2,27 persen, karena pasangan dolar-yen tetap di bawah angka 117, diperdagangkan pada 116,94. Pada awal pekan lalu, pasangan itu di tingkat 120. Penguatan yen bukan merupakan faktor positif bagi eksportir karena mengurangi pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Saham-saham keuangan Jepang juga tertekan. Saham Mitsubishi UFJ, SMFG dan Mizuho Financial turun antara 2,24 persen hingga 3,73 persen.
Sementara itu dari berita ekonomi, Jepang mencatat berturut-turut surplus 18 kali karena impor energi murah terus membantu ekonomi untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inflasi.
Hasil surplus curent account tercatat ¥ 960,7 miliar ($ 8,2 miliar) pada bulan Desember, dari ¥ 225,9 miliar tahun sebelumnya, Departemen Keuangan mengatakan hari Senin di Tokyo. Estimasi median dari 25 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk surplus 1,05 triliun yen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -180 poin atau -0,84% pada 16,580, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,720.
Pagi ini masih ada akan dirilis data ekonomi Average Cash Earnings YoY Januari, yang diperkirakan akan mencatatkan hasil meningkat dari sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas merespon data ekonomi yang positif yang dapat menguatkan Yen. Namun jika Yen melemah, indeks Nikkai bisa menguat. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,142-15,631, dan kisaran Resistance 17,163-17,674.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
