Akhir Bursa Jepang Rebound Terbantu Pelemahan Yen dan Penguatan Minyak Mentah

1008
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (08/02), indeks Nikkei berakhir rebound, ditutup naik 184,71 poin, atau 1,10 persen, di 17,004.30. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan Yen dan kenaikan harga minyak mentah.

Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Turun Tertekan Kinerja Buruk Saham Eskportir dan Keuangan

Pasangan dolar-yen, naik 0,39 persen menjadi 117,35. Pada awal pekan lalu, pasangan berada di atas level 120. Pelemahan yen merupakan faktor positif bagi eksportir karena akan meningkatkan pendapatan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Pelemahan Yen menguatkan saham-saham eksportir utama. Saham-saham eksportir utama di Jepang yang pada awal perdagangan mengelami penurunan, saat penutupan perdagangan sebagian besar saham naik. Saham Nissan naik 0,75 persen, saham Sharp naik 0,57 persen dan saham Honda lebih tinggi sebesar 0,35 persen. Sedangkan saham Toyota dan saham Sony, memperpanjang penurunan untuk turun masing-masing 1,06 persen dan 1,76 persen.

Penguatan Yen akibat dollar AS melemah. Indeks Dollar AS melemah terhadap banyak mata uang dunia. Komentar dovish dari Presiden Fed New York William Dudley pada Rabu dan data ekonomi AS yang lemah baru-baru ini, seperti naiknya klaim pengangguran telah meragukan kemungkinan kecepatan dari kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.

Pada penutupan perdagangan bursa Jepang, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate naik 0,91 persen menjadi $ 31,17 per barel di perdagangan Asia, setelah menyelesaikan 0,1 persen lebih rendah Jumat. Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 1 persen pada $ 34,40 per barel, setelah sebelumnya mengalami penurunan 1,2 persen pada hari Jumat.

Merespon kenaikan harga minyak sesi Asia, saham-saham energi Jepang diperdagangkan sebagian besar naik, dengan saham Inpex menghapus ditutup naik 0,49 persen, sementara saham Japan Petroleum turun 3,60 persen.

Saham-saham keuangan Jepang Mitsubishi UFJ, SMFG dan Mizuho Financial ditutup mixed, antara turun 0,29 persen dan naik 0,61 persen.

Pekan lalu, Citigroup menurunkan megabanks Jepang Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui Financial (SMFG), dan Mizuho menjadi level Menjual. Citi mengatakan bahwa kebijakan suku bunga negatif Bank of Japan kemungkinan akan mengurangi pendapatan bunga bersih keseluruhan megabanks ‘oleh 300 miliar yen, atau sekitar 9 persen dari laba bersih yang Citi perkiraan untuk tahun fiskal ini.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 258 poin atau 1,67% pada 17,000, naik dari perdagangan sebelumnya pada 16,720.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS yaitu Fed Labor Market Conditions Index Januari yang diperkirakan berada pada posisi 2.6, turun dari hasil sebelumnya pada 2.9. Jika hasil negatif terealisir dapat melemahkan dollar AS, berarti menguatkan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen, jika perkiraan dollar yang tertekan terealisir . Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,539-15,971, dan kisaran Resistance 17,418-17,958. 

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here