Indeks Hang Seng Mingguan Negatif; Penguatan Minyak Mentah dan Wall Street Dinantikan

678

Bursa Hong Kong, kamis besok akan aktif kembali, setelah libur 3 hari merayakan Tahun Baru Imlek. Mereview hasil perdagangan Indeks Hang Seng di Bursa Hong Kong, pada penutupan akhir pekan lalu ditutup naik 105 poin, atau 0,55 persen, di 19288.17. Namun secara mingguan, indeks Hang Seng masih mencatatkan hasil negatif -0,7%.

Sepanjang pekan lalu sebelum libur Imlek, faktor yang dominan mempengaruhi pergerakan indeks Hang Seng adalah pergerakan harga minyak mentah. Jika harga minyak mentah menguat, bursa Hong Kong cenderung menguat dan sebaliknya.

Namun juga tercatat pelemahan yang terjadi di bursa Hong Kong, juga dipengaruhi dengan perekonomian Tiongkok dan bursa saham Tiongkok. Buruknya manufaktur Tiongkok juga sempat menekan indeks Hang Seng. Demikian juga langkah terbaru untuk mengekang arus keluar, Tiongkok menempatkan batas pada pembelian produk asuransi di Hong Kong menggunakan kartu kredit UnionPay dan kartu debit di seluruh negara itu, sumber mengatakan kepada Reuters, Rabu. Berita tersebut memukul asuransi terdaftar di Hong Kong.

Bagaiman perkiraan pergerakan bursa Hong Kong setelah libur Imlek ini?

Pasar saham Tiongkok masih libur minggu ini dan baru akan aktif kembali minggu depan. Demikian juga terlihat belum ada data indikator domestik Hong Kong yang akan dirilis pekan ini. Dengan demikian indeks Hang Seng kembali akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah dan juga perkembangan bursa global, khususnya bursa Wall Street.

Untuk perkembangan harga minyak mentah, hari ini terlihat ada sentimen bullish yang dapat menjadi potensi peingkatan harga minyak mentah.

Terbukanya Iran untuk menjajaki kerjasama dengan Arab Saudi, dalam rangka memulihkan harga minyak, tentu bisa menjadi faktor pendorong kenaikan harga minyak.

Demikian juga malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus berada pada posisi 3.6M, turun dari hasil sebelumnya pada 7.792M.

Jika kedua faktor ini terealisir, dimana harapan kerjasama Iran-Arab Saudi semakin menguat, dan data persediaan minyak mentah mingguan AS menurun, maka harga minyak akan menguat, kemungkinan memberikan penguatan bagi bursa Wall Street dan memberikan penguatan bagi bursa Hong Kong.

Demikian juga pasar global akan mencermati testimoni Ketua Fed Janet Yellen pada Rabu dan Kamis besok, jika testimoni tersebut memberikan penguatan bagi ekonomi AS, maka akan menguatkan bursa Wall Street, dan memberikan dorongan penguatan juga bagi bursa Hong Kong.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan, indeks Hang Seng berpotensi menguat, jika perkiraan penguatan harga minyak mentah dan penguatan bursa Wall Street terealisir. Namun juga perlu diperhatikan pergerakan bursa Asia yang juga dapat mempengaruhi indeks Hang Seng.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here