Kekuatan Bursa Saham dan Dollar Lemahkan Harga Emas

521

Program Vibiz Morning Call pagi ini melaporkan  kondisi perdagangan bursa Saham AS Wall Street ditutup menguat signfikan setelah perdagangan sebelumnya libur dalam rangka President Day. Perkembangan terkini kondisi positif ekonomi tiongkok memberikaan sentimen positif pelaku psar saham global.Dow Jones ditutup menguat 1.39% ke posisi  16196.41 dengan saham Boeing menjadi saham terkuat, S&P 500 menguat  1.65% menjadi 1895.58 dengan saham perbankan dan cunsumer jadi sektor terkuat, dan Nasdaq ditutup menguat  2.27% ke posisi 4435.96 oleh lonajakn saham Apple.

Bursa Asia pagi ini bergerak mixed dengan  indeks Nikkei naik 0.88% pada 16196.18 meski yen masih kuat. Indeks ASX 200 turun 0,04 %, pada 4908.30. Indeks Kospi naik 0,27% pada 1893.49. Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI anjlok 1,36 persen pada 29,04 dolar per barel, dipicu oleh masih ngambangnya kesepakatan Arab Saudi dan Rusia untuk memangkas produksi minyak mereka. Sedangkan harga emas spot ditutup turun 2,3 persen pada $1,203.90 per troy once terpicu penguatan pasar saham global, ini merupakan penurunan harian terbesar sejak Juli 2015.

Dari pasar valas, dolar AS bangkit kembali terhadap major currencies kecuali terhadap yen. EURUSD turun 0.1% pada 1.1143. GBPUSD turun 1.30 % pada 1.4306. USDJPY turun 0.53 %, pada 114.07.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (16/02), ditutup naik tipis 0,09% pada 4745 dan  indeks saham unggulan LQ45  naik 0,01%. Penguatan IHSG terdorong penguatan bursa Asia dan Eropa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4704-4724, dan kisaran Resistance 4768-4791. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BMRI, PTPP, AKRA dan UNVR.

 

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here