Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (17/02), IHSG lanjutkan penguatan, naik 20,85 poin atau 0,44% pada 4765,85. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham oleh investor asing.
IHSG siang ini terdukung 8 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang naik 1,23%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 158 saham menguat, sedangkan 109 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 3,06 miliar saham dengan nilai mencapai 2,82 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 157,483 kali.
Daya tarik ke pasar modal juga didorong optimisme ekonomi Indenesia. Dengan tingginya penurunan impor daripada ekspor membuat neraca perdagangan luar negeri Indonesia pada bulan pertama tahun 2016 berhasil surplus setelah 2 bulan berturut alami defisit. Surplus perdagangan luar negeri Indonesia pada bulan Januari 2016 mencapai US$50 juta, sedangkan bulan Desember 2015 defisit US$161 juta.
Sementara itu kunjungan Presiden Jokowi ke AS diharapkan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Indonesia
Tercatat siang ini arus dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp. 2,03 miliar.
Siang ini terpantau kurs Rupiah melemah terhadap dollar AS. Pasangan dollar AS-Rupiah menguat 0,11% pada 13,510.
Bursa Wall Street ditutup naik lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (17/02), terdorong kenaikan sektor konsumen discretionary dan keuangan, serta perkembangan positif ekonomi Tiongkok. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 222,57 poin, atau 1,39 persen, di 16,196.41. Indeks S & P 500 ditutup naik 30,80 poin, atau 1,65 persen, pada 1,895.58. Indeks Nasdaq ditutup naik 98,44 poin, atau 2,27 persen, pada 4,435.96.
Sedangkan bursa Eropa semalam berakhir negatif dengan pelemahan minyak mentah.
Demikian juga bursa Asia siang ini bergerak di zona merah mengabaikan hasil positif bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4730-4696, dan kisaran Resistance 4795-4829.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang