Harga Minyak Mentah Naik Dengan Dukungan Iran Untuk Kesepakatan Pemotongan Produksi

517

Minyak mentah berjangka naik di perdagangan Asia, Kamis, setelah Iran menyambut baik rencana Rusia dan Arab Saudi untuk menutup produksi, meskipun analis mengatakan langkah tersebut tidak akan mengarah pada penurunan produksi.

Setelah harga minyak naik di sesi sebelumnya sebanyak 8 persen, namun masih ada pihak yang menyatakan pasar telah bereaksi berlebihan untuk dukungan Iran untuk menutup produksi dan mengatakan langkah Rusia-Arab tidak akan mungkin mengurangi surplus global.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 60 sen menjadi $ 31,26 per barel, setelah ditutup naik 5,6 persen pada sesi sebelumnya dan menyentuh posisi tertinggi $ 31,49.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 42 sen menjadi $ 34,92 per barel pada 0409 GMT, setelah ditutup naik 2,7 persen pada sesi sebelumnya setelah mencapai intraday tinggi $ 34,99.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh bertemu pejabat dari Venezuela, Irak dan Qatar pada Rabu tetapi tidak mengatakan apakah Iran akan menutup produksi sesuai dengan langkah Rusia, Arab Saudi dan Irak.

Utusan OPEC Iran Mehdi Asali mengatakan hal itu “tidak logis” untuk meminta Iran untuk membekukan tingkat produksi dalam pernyataannya kepada koran harian Shargh sebelum pembicaraan pada Rabu.

Iran mengekspor sekitar 2,5 juta barel per hari (bph) minyak mentah sebelum 2012, tapi sanksi, yang diberlakukan oleh kekuatan dunia untuk mengekang program nuklir Teheran, memotong pengiriman minyak menjadi sekitar 1,1 juta barel per hari. Sanksi dicabut bulan lalu, yang memungkinkan Iran untuk melanjutkan menjual minyak secara bebas di pasar internasional.

Harga minyak juga mendapat dukungan setelah pasokan minyak mentah AS secara tak terduga turun 3,3 juta barel pekan lalu untuk 499.100.000, data dari American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Rabu. Para analis telah memperkirakan persediaan minyak mentah naik 3,9 juta barel dalam pekan sampai 12 Februari, menurut jajak pendapat Reuters, Selasa.

Malam nanti akan dirilis data persediaan mingguan minyak mentah AS, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus berada pada posisi 4.0M, naik dari hasil sebelumnya pada -0.754M.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi menguat dengan kemajuan kesepakan pemotongan produksi oleh produsen minyak OPEC dan non-OPEC yang juga didukung Iran. Namun harga bisa tertekan jika hasil persediaan minyak mentah AS yang akan diumumkan pemerintah AS nanti malam terealisir meningkat. Harga diperkirakan akan menembus level Support $ 30,80-$ 30,30, dan jika harga naik akan menembus level Resistance $ 31,80-$ 32,30.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here