IHSG 22 Februari Sesi 1 Bergerak Flat, Aksi Profit Taking Membayangi

562

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Jumat (19/02), IHSG turun tipis -4,10 poin atau -0,09% pada 4693,46. Pelemahan IHSG terganjal aksi profit taking investor asing.

Bursa Wall Street akhir pekan sabtu dinihari berakhir mixed terpengaruh pelemahan minyak mentah. Sedangkan bursa Eropa berakhir melemah pada penutupan perdagangan jumat malam tertekan pelemahan minyak mentah.

Sedangkan bursa Asia siang ini bergerak mixed, didominasi penguatan, dimana semua indeks utama kawasan Asia bergerak positif, hanya indeks Kospi yang negatif.

Terpantau siang ini kurs Rupiah naik 0,56% pada 13,420. Penguatan Rupiah mengangkat IHSG sedikit lebih baik, sehingga tidak terjadi penurunan lebih dalam.

Siang ini tercatat dana asing yang keluar pasar modal akibat aksi profit taking investor asing sebesar Rp. 284,76 miliar.

IHSG siang ini tertekan 5 sektor yang negatif, dengan penurunan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang turun -1,90%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 134 saham menguat, sedangkan 99 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,67 miliar saham dengan nilai mencapai 2,30 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 113.681 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan Rupiah dan penguatan bursa Asia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4664-4630, dan kisaran Resistance 4723-4759.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here