Saham Masih Terjebak, SRIL Bangun Pabrik Baru di Kamboja

1566

Pergerakan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang alami anjlok parah 2 hari berturut diakhir perdagangan pekan lalu masih belum mampu keluar dari tekanan jual asing. Padahal pekan lalu perusahaan baru saja membuat kesepakatan dengan pemerintah Kamboja membangun pabrik garmen baru  di negeri tersebut.

Kesepakatan yang dilakukan anak usahanya PT Panen Lestari Bersama membentuk  perusahaan baru, Sritex (Cambodia) Ltd  untuk melakukan penyediaan  seragam bagi petugas Kepolisian Kamboja. Untuk itu, Sritex (Cambodia) Ltd juga ditugaskan untuk mendirikan pabrik garmen di Kamboja.

Sebelumnya juga SRIL mendapat kontrak penyediaan seragam militer Uni Emirat Arab yang karena proyek ini perseroan ajukan  kredit dari BRI sejumlah US$18 juta (Rp244 miliar). 

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin  (22/02), saham SRIL dibuka  pada posisi 260 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 260. Saham hari ini tersebut bergerak dalam kisaran 263-251  dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 699 ribu lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL 2 hari perdagangan terakhir berturut mencetak pelemahan saham  dengan indikator MA  bergerak datar   dan  indikator Stochastic turun di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar  dengan  +DI yang  bergerak turun menunjukan pergerakan SRIL dalam pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 240 hingga target resistance di level 280.

 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here