Pergerakan saham PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) yang perdagangan awal pekan (22/02) retreat dari rally selama 4 hari berdagangan berturut pekan lalu, kembali bergerak negatif usai perdagangan sesi pertama perdagangan hari Selasa (23/02). Saham masih belum mampu menguat kembali meski secara teknikal berpotensi menguat dan fundamental masih kuat.
Hari Senin (22/02) perusahaan mengumumkan mendirikan perusahaan JV di Filipina sebagai ekspansi uasahanya di negara tersebut dengan perusahaan makanan setempat bernama Sarimonde Foods Corporation (SFC). Untuk ekspansinya ini ROTI keluarkan dana sebesar USD 6,87 juta dengan kepemilikan saham paling besar yaitu 55%. Nama perusahaan JV tersebut Monde Nissin Corporation (MNC).
Melihat kinerja keuangan terakhir, periode Q3 2015 lalu, ROTI mendapatkan keuntungan sebesar Rp192,68 miliar atau Rp38,07 per saham, dan jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu naik dari Rp128,81 miliar atau Rp26,01 per saham.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (23/02) saham ROTI dibuka flat ke level 1390 dari perdagangan sebelumnya dan bergerak negatif dalam kisaran 1400-1345 dengan volume perdagangan saham mencapai 6 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ROTI pekan lalu terpantau bergerak rally dan kemarin terpantau indikator MA masih naik dengan indikator Stochastic berusaha keluar ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun namun diatas -DI yang menunjukan pergerakan ROTI dalam bayang-bayang tekanan jual. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level Rp1336 hingga target resistance di level Rp1420.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens