Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan Rabu (22/02) dibuka turun, saat ini terpantau turun -145,94 poin atau -0,91 persen di 15906.11. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Lihat : Penguatan Yen Menekan Akhir Bursa Tokyo
Pada pagi ini terpantau kurs Yen menguat terhadap dollar AS. Pasangan USDJPY terpantau turun -0,11% pada 111,98. Sementara dengan yen menguat biasanya negatif bagi pasar saham yang melemahkan eksportir karena menurunkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Penguatan Yen terpicu kondisi global yang melemah yang memicu investor mencari aset safe haven yang aman. Kekuatiran pelemahan global terjadi setelah pelemahan bursa global dan merosotnya harga minyak mentah dengan pernyataan Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Ibrahim Naimi yang mengatakan Selasa, produsen diharapkan akan bertemu pada bulan Maret untuk menegosiasikan penahanan produksi, tetapi pemotongan produksi tidak akan terjadi.
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang menekan indeks Nikkei adalah saham KDDI Corp yang turun -2,38%, saham Mitsumi Electric Co Ltd turun -2,38%, saham Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp turun -2,36%, saham Sumitomo Metal Mining Co Ltd turun -1,71%, saham IHI Corp turun -1,51%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -190 poin atau -1,18% pada 15,910, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,100.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,427-14,975, dan kisaran Resistance 16,398-16,924.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
