Harga Minyak Mentah Naik Dengan Meningkatnya Permintaan Bensin AS

1066

Harga minyak mentah AS ditutup lebih tinggi Rabu dalam perdagangan naik turun, karena permintaan bensin AS yang kuat mengimbangi kekhawatiran atas persediaan minyak mentah yang tinggi.

Data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik 3,5 juta barel pekan lalu untuk mencapai puncak tertinggi di atas 507.000.000 barel. Tapi permintaan bensin AS selama empat minggu terakhir naik lebih dari 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan persediaan bahan bakar motor juga turun dari rekor tertinggi dengan kilang minyak yang rendah.

Harga minyak mentah AS menetap di $ 32,15 per barel, naik 28 sen, atau 0,88 persen, setelah jatuh lebih dari 4 persen pada posisi terendah sesi. Harga minyak mentah Brent naik $ 1,21 pada $ 34,48 per barel.

Tetapi beberapa pedagang memperkirakan harga akan kembali melemah setelah Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi pada Selasa mengesampingkan pemotongan produksi, meskipun lebih banyak produsen utama kemungkinan besar akan bergabung dengan kesepakatan Arab Saudi-Rusia untuk membekukan produksi pada level tertinggi bulan Januari.

Iran, yang menentang langkah untuk membatasi produksi minyak sampai ekspor minyak mentah yang mencapai tingkat pra-sanksi, yang disebut kesepakatan “lelucon.”

Minyak telah merosot dari lebih dari $ 100 per barel pada pertengahan 2014, ditekan oleh kelebihan pasokan dan keputusan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak meninggalkan peran pemotongan produksi untuk meningkatkan harga.

OPEC dan produsen luar telah meningkatkan kegiatan diplomatik setelah harga merosot ke terendah mereka sejak 2003 bulan lalu. Produsen OPEC dan non-OPEC , yang mendukung gagasan pembekuan produksi, merencanakan pertemuan pertengahan Maret, kata Menteri Perminyakan Venezuela.

Persediaan minyak mentah di Gulf Coast AS titik penyulingan naik ke rekor tertinggi setidaknya sejak 1990. Tapi persediaan bensin jatuh untuk pertama kalinya sejak awal November setelah beberapa kilang mengurangi produksi dalam menanggapi margin rendah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak berpotensi melemah dengan masih tingginya kekuatiran kekenyangan pasokan global, kecuali hari ini ada kemajuan mantap tentang kesepakatan negara produsen minyak mentah untuk menahan produksi. Harga diperkirakan akan menembus level Support $ 31,50-$ 31,00, dan jika harga naik akan menembus level Resistance $ 32,50-$ 33,00.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here