Harga Batubara Rotterdam Tertekan Pelemahan Impor Tiongkok

579

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (25/02), harga batubara Rotterdam kontrak paling aktif berakhir di teritori negatif. Harga batubara perdagangan dinihari tadi gagal memanfaatkan kenaikan harga minyak mentah.

Pelemahan harga batubara dipicu oleh menurunnya impor Tiongkok bulan Januari.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Tergerus Merosotnya Harga Minyak Mentah

Tiongkok mengimpor 5.830.000 mt batubara termal pada bulan Januari, turun 25% dari tahun ke tahun dan jatuh 22% dari Desember delapan bulan tertingi, demikian menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok Rabu.

Australia adalah pengirim terbesar batubara termal ke Tiongkok dengan margin sempit di 2,54 juta mt, dengan volume turun 19% pada tahun ini dan tergelincir 28% dari Desember.

Impor dari Indonesia di 2,06 juta mt, jatuh 36% YoY, dan  50% dari bulan Desember.

Tiongkok mengimpor 1,02 juta mt batubara thermal Rusia pada bulan Januari, turun 9% pada tahun ini, namun 66% lebih tinggi dari volume bulan Desember.

Di akhir perdagangan Kamis dini hari harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan April 2016 berada di posisi 44,70 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,25 dollar atau setara dengan -0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.  

Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Februari 2016 ditransaksikan pada posisi 38,40 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dengan lesunya permintaan akan potensi pelemahan harga minyak mentah akibat kekenyangan pasokan global.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 44,20 dollar dan support kedua di level 43,70 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 45,20 dollar dan 45,70 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here