Pergerakan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang anjlok parah diatas 5 persen setelah perusahaan secara resmi umumkan kinerja keuangannya di tahun 2015 pada perdagangan hari Rabu (24/02), masih babak belur oleh profit taking usai sesi pertama. Buruknya kinerja keuangan perusahaan tambang tersebut menjadi pemicu terpangkasnya saham ITMG yang sudah rally sejak pekan lalu.
Sepanjang tahun 2015 lalu, ITMG hanya mendapatkan laba bersih sebesar US$63,1 juta sedangkan tahun 2014 mencapai US$200,97 juta atau turun lebih dari 60 persen lebih. Penurunan kinerja ini salah satunya dipicu oleh menurunnya pendapatan perseroan sepanjang tahun tersebut, pendapatan 2015 ITMG hanya US$1,58 miliar sedangkan tahun 2014 mencapai US$1,94 miliar.
Selain itu total aset perseroan pada akhir tahun lalu tinggal USD1,17 miliar, terpangkas dari tahun sebelumnya sebesar USD1,31 miliar. Anjloknya harga komoditas global termasuk harga di tanah air membuat harga pokok penjualan tahun lalu hanya US$1,23 miliar sedangkan tahun sebelumnya sebesar US$1,53 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (25/02) saham ITMG dibuka pada level 5500 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan kini bergerak turun dalam kisaran 5575-5375 dengan volume perdagangan saham mencapai 5500 lot saham.
Pergerakan saham secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat saham anjlok parah dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic turun dan keluar dari area jenuh beli setelah 2 pekan rally.
Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ITMG masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan ITMG. Rekomendasi Trading pada target level support di level 5300 hingga target resistance di level 5590.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang