Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Senin (29/02), IHSG lanjutkan penguatan, naik 22,98 poin atau 0,49% pada 4756,13. Penguatan IHSG didukung oleh penguatan Rupiah.
Siang ini terpantau Rupiah menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,26% pada 13,395. Penguatan Rupiah mendorong kenaikan IHSG siang ini.
Lihat : IHSG 29 Februari Dibuka Positif Terbantu Penguatan Rupiah
Bursa Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (27/02), dengan sebagian besar penurunan karena pelemahan minyak mentah dan data inflasi meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga di tahun mendatang. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,34 persen, di 16,639.97, dengan saham Coca-Cola penurun terbesar. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,19 persen, pada 1,948.05, dengan penurunan tertinggi sektor utilitas yang memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,18 persen, ke 4,590.47.
Bursa Asia siang ini bergerak mixed, sebagian besar dalam pelemahan. Terpantau hanya indeks Nikkei dan ASX 200 yang berada di zona positif.
IHSG siang ini dikuatkan 8 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Konsumer yang naik 1,53%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 133 saham menguat, sedangkan 123 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,50 miliar saham dengan nilai mencapai 2,02 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 111.375 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4724-4693, dan kisaran Resistance 4786-4817.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
