Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (04/03), indeks Kospi ditutup turun –2,54 poin, atau -0,13 persen, pada 1,955.63. Pelemahan indeks Kospi tergerus turunnya cadangan devisa Korea Selatan.
Lihat : Awal Positif Indeks Kospi 3 Maret Terdorong Penguatan Won
Pagi ini dirilis cadangan devisa Korea Selatan yang jatuh untuk empat bulan berturut-turut tertekan dolar AS yang kuat yang mengurangi nilai perlindungan aset non-dolar dalam mata uang euro dan pound Inggris, Data bank sentral menunjukkan Jumat (04/03).
Cadangan mata uang asing mencapai 365,76 miliar dolar AS per akhir Februari, turun 1,54 miliar dolar dari bulan sebelumnya, menurut Bank of Korea (BOK). Cadangan terus menurun untuk bulan keempat berturut-turut.
Lihat :Cadangan Devisa Korea Selatan Turun Empat Bulan Berturut
Pada penutupan perdagangan saham sore ini, saham-saham yang turun tertinggi menekan indeks Kospi adalah saham Hyundai Merchant Marine yang turun -21,04%, saham Ottogi turun -12,65%, saham Hankuk Carbon turun -6,41%, saham Korea Petrochemical Ind turun -4,97%, saham Sangsin Brake turun -4,83%.
Sementara untuk indeks kospi berjangka terpantau stagnan pada posisi 240.20, sama dengan penutupan sebelumnya pada 240.20.
Malam ini akan dirilis data ekonomi AS ISM Non Manufacturing PMI Februari yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi melemah terbatas mengingat lemahnya perkembangan ekonomi Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir menguat, dapat memberikan penguatan bagi indeks Kospi. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 237.39-234.34 dan kisaran Resistance 243.32-246.11.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
