Perdagangan forex pekan lalu berhasil dipimpin oleh kurs Aussie yang berhasil menguat signifikan secara mingguan terhadap rival-rival utama dollar lainnya yang juga menguat. Dollar AS terpukul oleh suramnya prospek kenaikan suku bunga lanjutan the Fed tahun ini oleh beberapa sentimen meskipun data ekonomi cukup menguatkan.
Arahan berikut merupakan analisa teknikal pekan ini untuk beberapa pair utama:
EURUSD :
Setelah menguat secara mingguan perdagangan pekan lalu, pergerakan pair pekan ini sedang turun menuju kisaran 1.0910 pada bolinger tengah 20 weekly. Namun jika tidak tembus dapat naik ke level 1.1032-1.1059 pada bolinger atas 3 dan MA 5 time frame W1, dan jika tembus akan turun terus ke 1.0820 pada bolinger bawah 5 weekly.
GBPUSD :
Pekan lalu pair ini mencetak penguatan mingguan setelah 2 pekan berturut melemah terhadap dollar AS dan pekan ini diprediksi akan bergerak turun ke level 1.4080 pada bolinger tengah 3 weekly. Jika tembus level tersebut, maka pair akan terus turun menuju level 1.3800 pada bolinger bawah 5 weekly dan jika tidak tembus maka dapat naik menuju kisaran 1.4385 pada bolinger atas 3 weekly.
USDJPY :
Pekan lalu pair ini bergerak lemah tipis secara mingguan setelah pekan sebelumnya menguat signfikan. Namun untuk pekan ini USDJPY diprediksi terkonsolidasi di antara level 113.25-114.32 pada bolinger atas dan bawah 3 weekly. Jika tidak berhasil turun tembus level 113.23, maka pair akan kembali naik ke level 114.20 pada MA 5 weekly hingga level 114.55 pada bolinger atas 5 weekly.
AUDUSD :
Pergerakan pair ini pekan lalu retreat dari penguatan secara mingguan terbesar dalam 3 tahun sejak pekan pertama bulan Agustus 2013, untuk pergerakan pekan ini diprediksi akan menguat ke level 0.7440 pada bolinger atas 20 weekly. Jika tidak tembus level 0.7440, maka dapat turun menuju level 0.7327 pada bolinger tengah 3 weekly. Tapi jika tembus level 0.7440, maka pair akan terus naik menuju level 0.7535 pada bolinger atas 5 weekly.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens