Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (07/03), indeks Nikkei berakhir turun –103,46 poin, atau -0,61 persen, di 16911.32. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.
Lihat :Indeks Nikkei 7 Maret Dibuka Negatif Terganjal Penguatan Yen
Yen Jepang mempertahankan kekuatannya terhadap dolar AS. Pasangan kurs ini diperdagangkan pada 113,69 per 01:33 waktu HK / SIN. Saham-saham eksportir Jepang berakhir mixed, dengan saham Toyota turun 2,07 persen dan saham Nissan naik 2,19 persen. Penguatan yen biasanya negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -120 poin atau -0,71% pada 16,830, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,950.
Malam ini akan dirilis data ekonomi AS Fed Labor Market Conditions Index Februari, yang diindikasikan naik dari hasil sebelumnya. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Dari data ekonomi domestik, esok pagi akan dirilis data GDP Growth Annualized Final Q4 yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan mencatatkan hasil negatif.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen dengan perkiraan menguatnya dollar AS dan melemahnya pertumbuhan ekonomi Jepang. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,392-15,864, dan kisaran Resistance 17,372-17,810.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
