Harga Minyak Mentah Naik Lebih 5 Persen Terbantu Harapan Peningkatan Harga

549

Harga Minyak mentah naik lebih dari 5 persen pada akhir perdagangan Senin didorong  pembicaraan produsen OPEC untuk penetapan harga minyak mentah yang lebih tinggi.

Produsen minyak utama OPEC secara khusus mulai membahas tentang keseimbangan harga minyak baru sebesar $ 50, konsultan berbasis di New York PIRA mengatakan kepada Reuters.

“Meskipun mungkin tidak menjadi target harga resmi, Anda akan mendengar mereka mengatakan hal itu. Mereka mencoba untuk memberikan pasar jangkar,” kata Gary Ross, pendiri, ketua eksekutif dan kepala perminyakan di konsultan PIRA yang berbasis di New York.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Rally

Harga minyak mentah juga mendapat dorongan dari data yang menunjukkan kenaikan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan pengiriman di Cushing, Oklahoma untuk minyak mentah berjangka AS. Tetapi beberapa analis memperingatkan bahwa banjir minyak mentah global tetap besar.

Para pedagang mengatakan kenaikan harga dipercepat setelah perusahaan intelijen pasar Genscape melaporkan kenaikan lebih kecil dari perkiraan stok minyak mentah di pengiriman hub Cushing, Oklahoma.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate berada pada $ 37,90 per barel, naik 5,5 persen, atau $ 1,98 setelah mencapai tertinggi dua bulan di $ 38,11. WTI juga telah memperoleh 12,3 persen pada pekan lalu.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak bulan depan naik $ 2,07, atau 5,3 persen, pada $ 40,79 per barel. Sesi tertinggi yang adalah $ 41,04, tertinggi sejak 9 Desember

Harga minyak mentah global telah meningkat lebih dari 40 persen sejak mencapai posisi terendah 12-tahun kurang dari dua bulan yang lalu. Rebound juga telah didorong terkait grafik dari pembelian dan rotasi oleh investor, yang mengakibatkan alokasi yang lebih tinggi ke komoditas seperti minyak dan logam, serta ekuitas.

Pasar saham AS telah meningkat sekitar 8 persen sejak pertengahan Februari. Pasar saham Asia mencapai tertinggi dua bulan.

beberapa pihak mengatakan pasar minyak mentah global tetap kelebihan pasokan sekitar 2 juta barel per hari, sementara harga yang lebih tinggi mengangkat prospek produsen minyak serpih AS yang menambahkan lebih banyak kilang pengeboran setelah pemotongan baru-baru ini.

Morgan Stanley mengatakan “sebagian besar” dari reli itu karena depresiasi dolar.

“Dengan demikian, harga dapat terus rally pada berita utama dan mundurnya dolar, tapi sebaliknya dibatasi oleh persediaan global yang membengkak dan lindung nilai produser,” katanya dalam sebuah catatan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi menguat dengan masih adanya sentimen pembahasan penetapan harga dan pembekuan produksi oleh negara-negara OPEC maupun non-OPEC. Harga minyak mentah diperkirakan menembus kisaran Support $ 37,50-$ 37,00 dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 38,50-$ 39,00.

 

Freddy/VMV/VBN/Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here