Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan Selasa (08/03) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -276,06 poin atau -1,63 persen di 16635.26. Pelemahan indeks Nikkei tertekan perlambatan pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal terakhir 2015.
Lihat :Akhir Indeks Nikkei 4 Maret Terangkat Pelemahan Yen Dan Penguatan Minyak Mentah
Pagi ini dirilis data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk kuartal terakhir 2015 yang membukukan perlambatan dari hasil sebelumnya.
Ekonomi Jepang kontraksi kurang dari yang diperkirakan pada kuartal akhir 2015 dengan konsumsi swasta tetap lemah, menggarisbawahi tantangan utama yang dihadapi Shinzo Abe dalam memulihkan pertumbuhan di tengah meningkatnya tekanan luar negeri.
Pertumbuhan lamban juga meningkatkan spekulasi pasar bahwa Abe dapat menunda kenaikan pajak konsumsi kedua untuk 10 persen dari 8 persen dijadwalkan pada bulan April tahun depan, beberapa analis mengatakan.
Negara ekonomi ketiga terbesar di dunia ini menyusut 1,1 persen secara tahunan pada bulan Oktober-Desember, kurang dari perkiraan awal kontraksi 1,4 persen, data Kantor Kabinet menunjukkan pada Selasa (08/03). Sedangkan perkiraan pasar rata-rata kontraksi 1,5 persen.
Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Jepang Kuartal Akhir 2015 Melambat
Pada awal perdagangan saham pagi ini, saham-saham yang menekan indeks Nikkei adalah saham Toshiba Corp yang turun -6,07%, saham Pioneer Corp turun -5,73%, saham Yaskawa Electric Corp turun -5,73%, saham Sumitomo Electric Industries Ltd turun -4,78%, saham Mitsubishi Chemical Holdings Corp turun -4,66%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun signifikan -310 poin atau -1,83% pada 16,640, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,950.
Siang nanti akan dirilis data ekonomi Consumer Confidence Februari yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas dengan lemahnya data ekonomi Jepang. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,151-15,638, dan kisaran Resistance 17,161-17,644.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang