Yen Masih Kuat Meski Ekonomi Jepang Memburuk

519

Sejak perdagangan sesi Asia pasar forex hari Selasa (01/03), kurs yen terus menguat sebagai aset safe haven oleh kekhawatiran pasar akan buruknya kondisi ekonomi negara besar kawasan Asia yang mengakibatkan bursa saham anjlok parah khususnya Tiongkok. Data yang mengecewakan dari Jepang dan Tiongkok memicu kondisi pasar yang tidak kondusif tersebut.

Kantor Kabinet Jepang sebelum pasar saham dibuka telah mengumumkan data pertumbuhan ekonomi negara ekonomi terbesar ketiga dunia tersebut dalam indikator PDB untuk periode kuartal terakhir tahun 2015 lalu. Dalam laporan tersebut terlihat ekonomi Jepang secara kuartalan alami kontraksi.

Demikian juga Tiongkok melaporkan buruknya kinerja ekspor dan impor negeri tersebut sehingga membuat surplus perdagangan bulan Februari menurun dari bulan pertama tahun ini. Dari kedua alasan inilah pasar khawatir sehingga aset safe haven termasuk komoditas emas menjadi pilihan investasi pasar perdagangan hari ini.

Meskipun fundamental ekonomi Jepang yang lemah, kurs yen berhasil melanjutkan perdagangan bullish untuk 2 hari berturut setelah pekan lalu alami tekanan jual. Pergerakan kurs yen  di akhir  sesi Asia  (05:50:35 GMT) menguat   terhadap dollar AS,  USDJPY dibuka lemah pada  113,45 di   awal   perdagangan   (00.00 GMT),  kurs  yen naik 28 pips  atau 0,2% dan nilai pair bergulir  berada pada 113,17.

Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan  nanti, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY dapat turun  terus   ke level 112.64-111,97, namun jika terjadi koreksi naik ke kisaran 113,53- 114,08.

 

 

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here