Harga Minyak Mentah Sesi Asia Retreat; Brent Tetap Di Level $ 40

749

Harga minyak mentah jatuh pada Selasa (08/03) tertekan lemahnya data perdagangan Tiongkok, namun minyak mentah Brent tetap mempertahankan posisinya di atas $ 40 per barel setelah melompat ke tertinggi tahun 2016 ini hari sebelumnya terdorong produsen mengumumkan pembahasan kenaikan harga dan investor membuka taruhan bullish baru.

Harga minyak mentah berjangka patokan global Brent berhasil mempertahankan $ 40 per barel pada hari Selasa, berdiri di $ 40,32 pada 0359 GMT, turun 52 sen dari pemukiman terakhir mereka. Pada hari Senin, harga minyak Brent telah melonjak lebih dari 5,5 persen dalam perdagangan intra-day dan telah memperoleh 49 persen dari tahun 2016 posisi terendah pada 20 Januari.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 37,48 per barel, turun 42 sen dari penutupan terakhir mereka tapi hampir 45 persen naik dari terendah 2016 pada 11 Februari.

Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Lebih 5 Persen Terbantu Harapan Peningkatan Harga

Di sisi permintaan, impor minyak mentah Tiongkok melonjak 19,1 persen antara Januari dan Februari untuk 31,80 juta ton (sekitar 8 juta barel per hari) meskipun komoditas dan angka perdagangan keseluruhan lemah sepeti yang dirilis pada Selasa.

Meskipun permintaan minyak yang kuat, pertanyaan tentang keberlanjutan pertumbuhan konsumsi membebani pasar sebagai penurunan ekonomi Tiongkok dengan ekspor secara keseluruhan menurun seperempat pada bulan Februari dalam kemerosotan terburuk sejak 2009.

Penjualan kendaraan China, pendorong utama untuk permintaan bensin, di Februari turun 3,7 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,37 juta, data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (China Passenger Car Association) yang dilaporkan Selasa.

Harga minyak mentah berlanjut naik stabil dari akhir Februari didukung turunnya jumlah kilang minyak AS, pasar minyak juga memperoleh dorongan yang kuat Jumat lalu setelah Menteri Energi Rusia mengatakan bahwa pertemuan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya tentang pembekuan produksi bisa dilaksanakan antara 20 Maret dan 1 April.

Dalam berita Senin, produsen Amerika Selatan juga mengatakan mereka akan bertemu untuk membicarakan tindakan untuk mendukung harga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga minyak mentah berpotensi melemah dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok, namun bisa berpotensi menguat jika pembahasan penetapan harga dan pembekuan produksi oleh negara-negara OPEC maupun non-OPEC semakin kuat. Harga minyak mentah diperkirakan menembus kisaran Support $ 37,00-$ 36,50 dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 38,00-$ 38,50.

 

Freddy/VMV/VBN/Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here