Mengamati pergerakan pasar forex di sesi Asia perdagangan hari Selasa (15/03), mata uang dollar AS tampak berusaha lanjutkan penguatan perdagangan sebelumnya ditengah penantian pasar akan hasil rapat kebijakan moneter BOJ yang akan diumumkan pagi ini. Terpantau hanya euro saja yang berhasil menguat terhadap dollar AS.
Kurs komoditas seperti aussie, dollar Canada (loonie) anjlok pagi ini menerima sentimen negatif dari pergerakan harga minyak mentah yang masih belum dapat naik. Untuk penguatan euro pagi ini mendapatkan tenaga dari penguatan kursnya terhadap yen yang sedang melemah terhadap banyak mata uang.
Untuk kebijakan moneter BOJ ini, pasar berharap bank sentral negeri Jepang tersebut menahan kebijakan yang stabil dari kebijakan sebelumnya setelah bulan lalu suku bunga ada dalam kisaran negatif.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya berhasil bangkit dari pembukaan yang negatif. Malam ini pergerakan dollar dibayangi oleh ekspektasi suram rilis data ekonomi Amerika seperti PPI dan retail sales bulan Februari.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami kenaikan 0,01% setelah dibuka pada posisi 96,56 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,57. Namun ditengah sesi Eropa nanti masih berpotensi menguat.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
