Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (15/03), harga batubara Rotterdam turun tertekan merosotnya harga minyak mentah.
Harga minyak mentah turun lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan hari Senin tertekan kekuatiran persediaan minyak mentah AS yang terus meningkat dan Iran mempertahankan sedikit minat dalam pembekuan produksi global.
Harga minyak mentah AS berada pada $ 37,18 per barel, turun $ 1,32, atau 3,43 persen. Ini mencapai tiga bulan tinggi $ 39,02 pada hari Jumat, melonjak dari terendah 12-tahun dari $ 26,05 sebulan sebelumnya.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 73 sen, atau 1,81 persen, pada $ 39,66 per barel. Patokan minyak mentah global itu jatuh ke terendah tahun 2003 pada $ 27,10 pada akhir Januari.
Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Mei 2016 turun signifikan di posisi 43,55 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,95 dollar atau setara dengan -2,13 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Akhir Pekan Turun Abaikan Kenaikan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah yang akan melemahkan minyak mentah. Namun bisa terangkat jika ada kemajuan dalam kesepakatan pembekuan produksi minyak mentah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 43,00 dollar dan support kedua di level 42,50 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 44,00 dollar dan 44,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang