Harga Gula ICE Retreat Terpicu Penguatan Dollar AS

861

Harga gula berjangka mengakhiri perdagangannya Rabu dini hari tadi (16/03) dengan membukukan penurunan. Di akhir sesi perdagangan harga komoditas ini berbalik turun dari penguatan sebelumnya.

Salah satu penyebab penurunan harga gula berjangka malam tadi tidak lepas dari kenaikan nilai tukar dollar AS. Pada akhir perdagangan mata uang, pasangan mata uang USDBRL menguat 3,14% pada 3.7628 per dollar.

Lihat : Harga Gula ICE Mahal Terganjal Kekuatiran Peningkatan Defisit Produksi

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Pada penutupan perdagangan Selasa dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar 0,10 sen atau setara dengan  0,65 persen pada posisi 15,32 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS menjelang pengumuman keputusan The Fed dinihari nanti.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,80 sen dan 14,30 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  15,80 sen dan 16,30 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here