Bank sentral Swiss (SNB) mempertahankan suku bunga pada rekor rendah dan mengulangi janjinya untuk campur tangan di pasar mata uang, demikian upaya Gubernur SNB Thomas Jordan untuk menjaga mata uang franc dari penguatan lebih lanjut.
Ekonomi Swiss masih dalam keadaan rapuh karena kekuatan mata uang dan memburuknya permintaan di Tiongkok dan pasar negara berkembang lainnya, serta negara-negara penghasil komoditas.
“Prospek ekonomi global telah memburuk sedikit dalam beberapa bulan terakhir dan situasi di pasar keuangan internasional tetap stabil,” kata SNB. “Terhadap latar belakang ini, suku bunga negatif dan kesediaan SNB untuk campur tangan dalam pasar valuta asing berfungsi untuk mengurangi tekanan terhadap franc Swiss.”
Lihat : Suku Bunga AS Tetap, The Fed Perkirakan Dua Kali Kenaikan Tahun 2016
Mengingat perkiraan kurang menguntungkan bagi perekonomian global, SNB menurunkan prediksi untuk pertumbuhan Swiss tahun ini antara 1 persen hingga 1,5 persen, dari sekitar 1,5 persen sebelumnya.
Penurunan harga minyak telah menambah tantangan yang dihadapi pejabat di Swiss, di mana tingkat inflasi tahunan belum positif sejak 2011. Pemerintah Swiss memangkas perkiraan inflasi 2016 pada hari Kamis, memprediksi penurunan harga 0,6 persen ini tahun.
Anggota Dewan Pengurus Andrea Maechler mengatakan dalam sebuah wawancara awal bulan ini bahwa risiko asing, termasuk potensi untuk Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, telah meningkat.
Menurut survei Bloomberg, Jordan dan rekan-rekannya memiliki ruang pada tingkat suku bunga jika mereka perlu untuk menanggapi setiap ancaman. Para ekonom mengatakan SNB bisa memotong suku bunga deposito untuk serendah 1,25 persen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang