Bursa Tokyo 22 Maret Berakhir Positif Terdukung Pelemahan Yen

932

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (22/03), indeks Nikkei ditutup naik 323,74 poin, atau 1,94 persen, di 17,048.55. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen.

Lihat : Indeks Nikkei 22 Maret Dibuka Rebound Terpicu Pelemahan Yen Dan Kenaikan Minyak Mentah

Pada perdagangan siang ini, mata uang yen Jepang mundur terhadap dolar, dengan pasangan dolar AS / yen naik 0,18 persen pada 112,13 pada 02:10 waktu HK / SIN. Pelemahan yen biasanya positif bagi eksportir karena meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri ketika dikonversi ke mata uang lokal.

Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham-saham eksportir utama Jepang menguat, dengan saham Toyota naik 3,57 persen, saham Nissan naik 1,98 persen dan saham Honda naik 1,24 persen. 

Dalam berita perusahaan, Japan’s Jiji News melaporkan hari Senin bahwa produsen Taiwan Foxconn kemungkinan akan mengurangi suntikan modal ke dalam produsen elektronik yang bermasalah Sharp sekitar 100 miliar yen (US $ 898 juta), dibandingkan dengan rencana awal suntikan ¥ 489 miliar, menurut Reuters. Saham Sharp ditutup turun 6,52 persen.

Di tempat lain, Nikkei melaporkan bahwa produsen airbag Takata berencana menjual Irvin Automotive Products, sebuah perusahaan Amerika yang memproduksi bahan interior otomotif, untuk puluhan miliar yen untuk mendanai recall dari kantong udaranya yang rusak. saham Takata berakhir naik 0,38 persen.

Dalam berita ekonomi, aktifitas manufaktur Jepang mengalami kontraksi pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam hampir setahun karena pesanan ekspor baru menyusut tajam, survei bisnis awal menunjukkan Selasa (22/03), dalam tanda mengkhawatirkan bahwa ekonomi global melemah.

The Markit / Nikkei Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) Jepang turun menjadi 49,1 pada bulan Maret secara musiman yang disesuaikan dari hasil 50,1 pada bulan Februari. Hasil ini jatuh di bawah ambang 50 yang memisahkan kontraksi dari ekspansi untuk pertama kalinya sejak April tahun lalu.

Lihat : Aktifitas Manufaktur Jepang Kontraksi Pertama Kali Dalam Setahun

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 400 poin atau 2,42% pada 16,910, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,510.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash Maret dan Housing Price Index Januari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir akan berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,437-15,910, dan kisaran Resistance 17,418-17,976.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here