Mengakhiri perdagangan valas Singapura hari kedua pekan ini (22/03), dollar SGD yang telah terpukul 2 hari berturut oleh dollar AS kembali alami tekanan kuat dari dollar AS. Pernyataan 2 pejabat Fed yang mengangkat tinggi dollar AS membuat kurs negeri Singapura ini harus menerima tekanan lebih lanjut.
Selain alami tekanan dari dollar AS, dollar Singapur juga mendapat tekanan dari kurs negara tetangganya yaitu rupiah yang berhasil menekan balik dollar SGD setelah terpukul selama 8 hari perdagangan berturut.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:20:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3622 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3593. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3594.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9674.80 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat 9,676.88. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,721.02 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,728.58.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bullish kembali, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3641 dan posisi rendah di 1.3567 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3658 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang