Ekonomi Korea Selatan yang disesuaikan tumbuh secara musiman 0,7 persen selama tiga bulan terakhir tahun lalu dibandingkan kuartal sebelumnya, data bank sentral direvisi menunjukkan pada hari Jumat (25/03), sedikit lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Hasil tersebut lebih baik daripada kenaikan 0,6 persen yang diperkirakan oleh Bank of Korea pada akhir Januari, meskipun masih lebih lambat dari kenaikan 1,2 persen direvisi yang terccatat untuk kuartal hingga September, data bank sentral menunjukkan.
Namun revisi data produk domestik bruto yang dirilis menegaskan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tergelincir dari level tertinggi lima tahun pada kuartal keempat sebagai lonjakan transaksi properti memudar dalam tiga bulan terakhir 2015.
Revisi ke atas sebagian besar untuk fakta bahwa belanja konstruksi ternyata telah kontraksi kurang dari sebelumnya yang diperkirakan, data menunjukkan.
Selama tahun sebelumnya, ekonomi terbesar keempat di Asia ini merevisi pertumbuhan 3,1 persen pada kuartal tersebut hingga Desember, juga membuat kenaikan dari 3,0 persen yang diperkirakan sebelumnya.
“Pertumbuhan tahun lalu dipengaruhi banyak oleh ekspor melambat,” Jeon Seung Cheol, seorang direktur jenderal di BOK, mengatakan dalam briefing Jumat. “Pemerintah menerapkan kebijakan untuk mendukung permintaan domestik dan melawan guncangan eksternal, namun ekspor masih membebani pertumbuhan.”
Investasi konstruksi turun 2,4 persen selama periode Oktober-Desember dari kuartal sebelumnya, menurut data Jumat. Ini, sementara lebih baik dari estimasi awal, sebagai faktor terbesar untuk menyeret turun pertumbuhan kuartal keempat.
Lihat : Moody Pertahankan Tingkat Kredit Korea Selatan
Konsumsi swasta diperluas 1,4 persen dan belanja pemerintah naik 1 persen, sementara volume ekspor naik 2,1 persen.
Sementara transaksi perumahan di 2015 melonjak ke rekor 1,19 juta unit, kecepatan melambat pada kuartal keempat. Transaksi turun 10 persen pada Desember dari bulan sebelumnya.
Untuk tahun 2015, permintaan domestik naik 3,6 persen, sementara pertumbuhan sementara ekspor bersih dipotong 1,1 perse, kata BOK Jeon.
Untuk seluruh tahun lalu, ekonomi Korea Selatan tumbuh sebesar 2,6 persen, data revisi menunjukkan, sama dengan perkiraan sebelumnya.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
