Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan awal pekan Senin (28/03) dibuka negatif, turun -14,38 poin atau -0,30 persen pada 4812,71. Pelemahan IHSG terpengaruh aksi profit taking investor asing mencermati penguatan dollar AS.
Penguatan Dollar AS masih membayangi pergerakan pasar saham hari ini. Pekan lalu komentar hawkish pejabat The Fed untuk segera menaikkan suku bunga AS, bahkan bisa dilakukan April ini, terus menguatkan dollar AS. Demikian juga akhir pekan kemarin, dirilis revisi data pertumbuhan ekonomi AS yang tercatat lebih baik, memberikan penguatan dollar AS.
Penguatan dollar AS membuat investor asing berupaya menarik dana keluar pasar modal untuk ditanamkan di investasi berdenominasi dollar yang dianggap dapat lebih menguntungkan.
IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 8 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun -1,16%. Pada pagi ini tercatat 72 saham menguat, sedangkan 82 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 371 juta saham dengan nilai mencapai lebih 267 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 14.200 kali.
Lihat : IHSG 24 Maret Ditutup Turun Tertekan Pelemahan Bursa Global
Pagi ini arus dana asing yang keluar pasar modal tercatat sekitar Rp. 41,23 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan potensi lanjuta profit taking. Namun diharapkan adanya dukungan fundamental domestik yang dapat mengangkat IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4763-4733, dan kisaran Resistance 4823-4853.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
