Harga Kopi Arabica Mingguan Merosot 5 Persen Tertekan Pelemahan Real Brazil

450

Harga Kopi Arabica ICE mingguan pada pekan lalu anjlok sekitar -5,04%. Hasil ini terbalik dengan dua pekan lalu, dimana harga kopi arabica ICE secara mingguan naik 7 persen terbantu penguatan Real Brazil, akibat kondisi politik di Brazil yang masih belum kondusif.

Yang menekan harga kopi pada pekan lalu didominasi penguatan dollar AS yang melemahkan mata uang negara produsen utama, Real Brazil. Penguatan dollar AS terpicu pernyataan hawkish dari pejabat The Fed yang mendukung percepatan kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Pelemahan Real Brazil berarti penguatan Dollar AS, sehingga membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang dollar AS tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikut melemah.

Pada penutupan perdagangan Kamis lalu, sebelum libur Good Friday, harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016 ditutup turun pada posisi 1,2755 dollar, turun sebesar -3,55 sen atau setara dengan -2,71 persen.

Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Turun 3% Tertekan Pelemahan Real Brazil

Minggu ini diperkirakan harga kakao masih berpotensi tertekan dengan penguatan dollar AS. Pada jumat kemarin, sekalipun pasar AS libur, revisi pertumbuhan ekonomi AS kuartal akhir 2015 dirilis dan mencata hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil ini semakin menguatkan dollar AS terhadap sekeranjang mata uang.

Malam nanti juga akan dirilis data Pending Home Sales AS Februari yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, dapat meningkatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,2455 dollar dan 1,2155 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,3055 dollar dan 1,3355 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here