Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari pertama pekan ini (28/03), rupiah yang melemah sejak awal perdagangan kesulitan untuk rebound sehingga ditutup melemah secara harian. Masih kuatnya pesona dollar oleh sentimen ekspektasi kenaikan lanjutan Fed rate bulan depan banyak lemahkan kurs kawasan Asia.
Pelemahan rupiah hingga penutupan sore memberikan dampak negatif bagi bursa saham, dimana asing banyak lakukan profit taking dan mencetak net sell sebesar Rp487 miliar lebih. Keluarnya modal asing cukup besar hari ini membuat IHSG terkoreksi 1,1 persen ke posisi 4774.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,73% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13342/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13249/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Kamis diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13323 dari hari sebelumnya 13250 pada hari Kamis (24/03), sedangkan kurs transaksi antar bank menurun ke posisi 13390 dari posisi 13216 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok harinya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak positif kembali oleh proyeksi pelemahan dollar diakhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens