Produksi Bakalan Berkurang; Tiongkok Blokir 15 Pembangkit Batubara

609

Pemerintah Tiongkok memblokir pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara baru di 15 daerah, menurut laporan media lokal akhir pekan lalu.

The Southern Energy Observer melaporkan pembangunan pembangkit batubara baru di sejumlah daerah, termasuk Shandong, Inner Mongolia, Shanxi, Hubei, Guangdong, dan Yunnan, telah diblokir oleh regulator dalam menanggapi kekhawatiran bahwa sektor tenaga batubara di negara itu memburuk dengan  kelebihan kapasitas.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa pemerintah Tiongkok melalui National Energy Administration (NEA) telah mengkonfirmasi berita tersebut.

Kelompok kampanye Greenpeace mengatakan pembatasan baru akan berdampak pada 250 proyek pembangkit listrik dengan 170GW proyeksi kapasitas.

Lihat : Harga Batubara Mingguan Anjlok 4%, Tergerus Pelemahan Minyak Mentah Dan Penguatan Dollar AS

Langkah ini mengikuti upaya serupa oleh regulator untuk melarang perkembangan tambang batubara baru di Tiongkok sampai setidaknya tahun 2019 sebagai kelebihan kapasitas di pasar dan polusi udara kronis di banyak kota-kota.

Berita itu datang pada minggu yang sama dengan NEA yang menyatakan rencananya untuk meningkatkan kapasitas surya hingga tahun 2020 dan meningkatkan energi angin sebesar 22 persen tahun ini, melebihi kinerja yang mencapai rekor tahun lalu.

Hal ini juga menyusul sebagai laporan baru dari  Energy and Climate Intelligence Unit yang memperkirakan kelebihan kapasitas batubara di sejumlah negara Asia, yang berarti banyak pipa besar di kawasan itu dari pembangkit listrik tenaga batubara baru tidak akan dikirimkan.

Laporan itu menambahkan bahwa “energi bersih mungkin cukup untuk memenuhi semua pertumbuhan permintaan listrik yang diproyeksikan Tiongkok”.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here