Harga Kakao ICE Stabil Terpicu Pelemahan Dollar AS

632

Harga kakao berjangka berakhir stabil pada akhir perdagangan Rabu dini hari (30/03). Harga komoditas bahan baku cokelat tersebut stabil terpicu pelemahan dollar AS.

Komentar dovish ketua The Fed Janet Yellen yang menyatakan sikap hati-hati untuk kenaikan suku bunga AS melemahkan dollar AS.

The Federal Reserve harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan, demikian Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan Selasa, mengakui bahwa kondisi ekonomi dan keuangan dalam beberapa hal kurang menguntungkan sekarang dibandingkan pada bulan Desember.

Yellen, berbicara kepada Economic Club of New York, mencatat dalam sambutannya yang disiapkan bahwa pembacaan baru pada kekuatan ekonomi AS sejak awal tahun telah mixed. Semua indeks utama AS berbalik positif dan hasil Treasury mencapai multi-minggu terendah setelah rilis pernyataan Yellen ini.

Lihat : Sinyal Dovish Yellen, Kenaikan Suku Bunga Kemungkinan Melambat

Pelemahan dollar AS membuat komoditas kakao yang dijual dalam mata uang dollar AS ini menjadi lebih murah, sehingga permintaan meningkat.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif ditutup stabil. Harga komoditas tersebut ditutup sama dengan penutupan sebelumnya pada posisi 2.970 dollar per ton.

Malam ini akan dirilis data ekonomi ADP Employment Change Maret yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan naik dengan potensi pelemahan dollar AS.

Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance pada posisi 3.020 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.070 dollar. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi pelemahan ada pada 2.920 dollar dan 2.870 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here