PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) yang merupakan perusahaan properti bergerak dalam real estate milik Ciputra Group ini berhasil mencetak peningkatan keuntungan dibanding sesama anak usaha lainnya seperti PT. Ciputra Properti sepanjang tahun 2015. Namun baiknya kinerja perseroan tersebut kurang berhasil mensupport pergerakan sahamnya yang alami tekanan jual asing cukup besar hari ini.
Saham CTRS yang dijual asing lebih besar hingga mencetak net sell sebesar Rp300,5 juta pada perdagangan hari Kamis (31/03) bergerak negatif meski diawal perdagangan sempat dibuka positif. CTRS berhasil menerima keuntungan lebih banyak dari bisnis 2015 dibandingkan tahun sebelumnya, laba bersih mencapai Rp597 miliar atau Rp298 per saham dari Rp522 miliar atau Rp261 per saham tahun 2014.
Peningkatan kinerja perseroan ini ditopang oleh peningkatan pendapatan yang juga menambah jumlah asetnya, pendapatan naik 11 persen menjadi Rp1,9 triliun dari tahun 2014 yang hanya Rp1,7 triliun. Aset CTRS berhasil dinaikkan menjadi Rp 6,9 triliun dari Rp 6,1 triliun pada tahun 2014.
Melihat pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham sepanjang hari (31/03) saham CTRS yang dibuka pada level 2015 bergerak negatif dalam kisaran 2020-1990 dengan volume perdagangan hanya 1995 lot saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRS yang sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic turun mendekati area jenuh jual. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI menurun juga menunjukan CTRS masih dalam tekanan.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang