Harga Gula ICE Tergerus Aksi Profit Taking

554

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (01/04) berakhir lemah. Harga gula turun mengabaikan penguatan Real Brazil dan kekuatiran gangguan produksi. Penurunan harga gula terpicu aksi profit taking investor memanfaatkan kenaikan pada sesi sebelumnya.

Kelemahan gula terjadi mengabaikan kekuatan baru dalam mata uang Brasil. Rally baru-baru ini dalam mata uang Real telah didorong oleh ide-ide bahwa presiden negara itu, Dilma Rousseff, tidak lama lagi menjabat sebagai Presiden, setelah mitra koalisinya meninggalkan dia, dan sebagai momentum untuk mengumpulkan impeachment.

Hal ini dipandang sebagai bullish oleh spekulan, yang percaya ini dapat memicu perubahan rezim, berpotensi membawa pemerintahan yang lebih ramah-pasar.

Pasar gula juga berada di bawah tekanan pemotongan tebu dan produksi gula Brasil Pusat Selatan, dengan sedikit gangguan karena cuaca kering yang diperkirakan selama minggu depan.

Pada penutupan perdagangan harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,52 sen atau setara dengan -3,28 persen pada posisi 15,35 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Terangkat Pelemahan Dollar AS

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi menguat dengan penguatan Real Brazil dan gangguan produksi.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 14,85 sen dan 14,35 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  15,85 sen dan 16,35 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here