Mengakhiri perdagangan pasar valas tanah air hari Selasa (5/04), rupiah tidak kuat menahan sentimen tekanan dollar terhadap pasar valas kawasan Asia yang hampir semua terpukul kecuali yen terhadap dollar. Sejak awal perdagangan hingga penutupan pasar uang antar bank sore ini rupiah masih betah di zona merah, mundur dari penguatan perdagangan sebelumnya.
Meskipun rupiah melemah namun tidak mengurangi volume aksi beli investor asing pada saham-saham besar di perdagangan bursa saham pagi ini. Terpantau asing melakukan banyak aksi beli sehingga tercetak net buy sebesar Rp362 miliar lebih. Dukungan modal asing ini berhasil membuat IHSG bullish dan ditutup naik 0,2% ke posisi 4866.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13221/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13153/US$. Dari sisi kurs jisdor dan kurs BI, rupiah Selasa diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13217 dari hari sebelumnya 13145 pada hari Senin (4/04), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13283 dari posisi 13211 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak positif kembali oleh proyeksi pelemahan dollar diakhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens