Mengakhiri perdagangan pasar valas Singapura dan ditengah perdagangan pasar spot sesi Eropa, kurs Singapura atau dolar SGD masih nyaman di zona merah. Kondisi tersebut masih dipicu oleh kuatnya dollar AS menekan pasar valas kawasan asia termasuk Singapura dan juga rupiah. Dollar semakin kuat mendapat sentimen positif pasar akan pernyataan 2 pejabat Fed malam nanti.
Namun sebaliknya untuk pergerakannya terhadap kurs rupiah (idr) hari ini, dollar Singapura kembali menekan rupiah dengan pergerakan konsolidasi. Lebih kuatnya dollar SGD masih dipicu oleh lebih besarnya imbal hasil yang diterima pasar global dibandingkan rupiah.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (09:50:11 GMT) bergerak turun di kisaran 1.3555 setelah diawal perdagangan dibuka kuat pada level 1.3551. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3550.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9767.65 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah 9,749.83. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,811.00 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,803.78.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD keesokan harinya diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan hari ini di 1.3571 dan posisi rendah di 1.3528 pair ini berpotensi berada di kisaran 1.3514 esok hari.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang