Kerjasama Dengan Perusahaan Jepang, Saham BBRI Bergerak Turun

597

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merilis penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan JCB International Co., Ltd. Penandatanganan MoU Project Kick off BRI – JCB Credt Card Issuing tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam dan CEO JCB Co.,Ltd yaitu Ichiro Hamakawa, di JCB Co., Ltd.Headquarter, Tokyo Jepang (4/4).

Seperti yang disampaikan melalui rilis di wesbite BRI, kerjasama ini dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan hubungan bisnis antara kedua intitusi di kedua negara (Indonesia & Jepang), serta peningkatan pariwisata di Indonesia melalui layanan transaksi perbankan. Selain itu bagi BRI, dengan kerjasama ini akan menambah basis nasabah baru serta meningkatkan pelayanan kepada nasabah melalui seluruh transaksi e-channel BRI.

“Kami menjalin kerja sama dengan JCB, karena JCB merupakan salah satu merek pembayaran global, serta penerbit kartu kredit dan acquirer terkemuka di dunia. Saat ini jaringan penerimaan JCB mencakup sekitar 29 juta merchant dan lebih dari 1 (satu) juta lokasi ATM penerimaan untuk penarikan uang (cash advance) di sekitar 190 negara dan wilayah,” tutur Asmawi.

Dengan penanda tanganan kerjasama ini, maka secara resmi kartu berlogo JCB sudah dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 156 ribu Electronic Data Capture (EDC)BRI, setelah sebelumnya dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 21 ribuAutomatic Teller Machine (ATM) BRI. “Ditargetkan juga di tahun 2016 ini, Bank BRI akan menerbitkan Kartu Kredit dengan JCB sebagai principal,” imbuh Asmawi.

Pada kesempatan tersebut, juga diperkenalkan teknologi biometric palm vein yang akan diimplementasikan pada kartu yang akan dikeluarkan oleh Bank BRI untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Sebagaimana diketahui, teknologi biometric palm vein merupakan teknologi terkini yang berbasis indentifikasi pada bagian tubuh tertentu dari si pengguna kartu.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (08/04/16) saham BBRI dibuka pada level 11,000 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 11,100 dan bergerak dalam kisaran 10,775 – 11,075 dengan volume perdagangan saham mencapai 20,05 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI sejak awal Maret terpantau bergerak sideways. Terpantau indikator MA bergerak turun. Selain itu indikator Stochastic bergerak di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan BBRI turun. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp10,800 hingga target resistance di level Rp11,300.

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here