Pergerakan saham perusahaan property PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) alami tekanan jual yang kuat dari asing sehingga bergerak negatif hingga perdagangan sesi kedua hari Selasa (12/04) meski diawal perdagangan dibuka positif. Tekanan jual ini dipicu oleh laporan kinerja keuangan tahun 2015 yang mengecewakan.
Keuntungan yang diterima ASRI dari bisnis sepanjang tahun 2015 hanya Rp596 miliar atau Rp30,36 per saham, yang terpangkas hampir separuhnya kinerja keuangan tahun 2014 di Rp1,09 triliun atau Rp55,85 per saham.
Buruknya kinerja keuangan ini disebabkan oleh berkurangnya penjualan dan pendapatan usaha serta bertambahnya kerugian kurs yang harus ditanggung ASRI. Penjualan sepanjang tahun lalu hanya Rp2,7 triliun sedangkan tahun 2014 sebesar Rp3,6 triliun, untuk rugi kurs naik menjadi Rp438 miliar dari Rp138 miliar tahun sebelumnya.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (12/04), saham ASRI dibuka pada posisi 390 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada 389. Saham hari ini sudah diperdagangkan sebesar 389 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASRI perdagangan sebelumnya melemah dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan usaha penguatan ASRI terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 385 hingga target resistance di level 392.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


