Harga Kakao ICE Naik Terpicu Defisit Produksi Pantai Gading

552

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (12/04) berakhir naik. Penguatan harga kakao terpicu kekuatiran penurunan produksi kakao di Pantai Gading.

Kenaikan harga kakao didukung oleh perkiraan produksi yang lebih rendah musim ini di produsen tingkat atas Pantai Gading.

Produksi kakao di Pantai Gading diperkirakan menurun tahun ini karena cuaca buruk. Demikian informasi dari Kementerian Pertanian Pantai Gading yang menunjukkan defisit diproyeksikan sebesar 200.000 ton pada periode berjalan. Ini merupakan penurunan 12%.

Para ahli pertanian negara tersebut menyatakan produksi terganggu oleh fenomena cuaca El Nino yang telah membawa angin Harmattan paling parah dalam tiga dekade.

Penggiling yang membeli sebagian besar biji pertengahan tanaman yang lebih kecil juga khawatir tentang kualitas produksi menurun dan yang akan membuat kakao yang dipanen bahkan tidak cocok untuk pengolahan.

Eksportir mengatakan mereka melihat penurunan ukuran kacang dan peningkatan kadar asam lemak bebas (FFA), yang mengikis kualitas cocoa butter, bahan dalam pembuatan coklat.

Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS Dan Penurunan Produksi

Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 26 dollar atau 0,89 persen pada posisi 2.932 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat dengan perkiraan penurunan produksi di negara-negara produsen kakao.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.980 dollar. Jika level support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.030 dollar. Sedangkan level Suport yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.880 dollar dan 2.830 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here