Di akhir perdagangan bursa saham Jepang akhir pekan Jumat (15/04), indeks Nikkei ditutup turun 63,02 poin, atau 0,37 persen, di 16,848.03. Pelemahan indeks Nikkei terpicu karena profit taking yang mengambil keuntungan setelah rally tiga hari yang menambahkan 1159 poin untuk indeks Nikkei.
Lihat : Indeks Nikkei 15 April Dibuka Turun Tertekan Kekuatiran Ekonomi Tiongkok
Pada akhir perdagangan sore ini, indeks Nikkei mengakhiri rally tiga hari yang membantu indeks mengakhiri minggu ini sekitar 6,5 persen lebih tinggi.
Dampak dari gempa bumi yang kuat berpusat di pulau selatan Jepang Kyushu terbatas terutama untuk saham regional yang berdampak langsung. Saham utilitas regional Saibu Gas Co Ltd berakhir 2,7 persen lebih rendah.
Saham-saham eksportir utama Jepang berakhir mixed, dengan saham produsen mobil Toyota, Nissan dan Honda berakhir turun antara -1,01 hingga -2,16 persen. Saham Toshiba naik 0,31 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -70 poin atau -0,42% pada 16,690, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,760.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS yaitu Produksi Industri dan Michigan Consumer Sentiment yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya Senin mendatang, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,236-15,718, dan kisaran Resistance 17,219-17,711.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
