Pergerakan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang konsolidasi pekan ini bergerak di zona merah jelang akhir perdagangan sesi terakhir hari Jumat (22/04). Retreatnya saham SMGR dari perdagangan sebelumnya mendapat tekanan jual dari investor lokal, sedang investor asing sedang mencetak net buy.
Pabrikan semen pelat merah ini sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan bangun pabrik,pabrik di Rembang-Jawa Tengah dan pabrik di Padang. Dan baru-baru ini perseroan kerjasama dengan PT Samana Citra Agung mendirikan perusahaan joint venture PT Semen Indonesia Aceh yang akan dibangun di Kabupaten Pidie dengan kapasitas produksi semen 3 juta ton setahun.
Untuk ekspansi pabrik baru ini, SMGR yang merupakan nasabah tetap BNI mendapat pinjaman kredit modal kerja atau KMK. Adapun jumlah KMK yang difasilitasi sebesar Rp1 triliun. Pabrik-pabrik semen diatas nantinya akan memproduksi semen 3 juta ton setahun.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Jumat (22/04) saham SMGR dibuka pada level 10450 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 10525. Untuk volume perdagangan saham sudah mencapai 32 ribu lot saham dan pergerakan saham negatif.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic konsolidasi di area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga menunjukkan saham rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham SMGR berikutnya pada kisaran support di posisi 10425 dan level resisten di 10625.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens