Bursa Tokyo 25 April Berakhir Turun Terpicu Penguatan Yen Dan Pertemuan BOJ

660
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang awal pekan Senin (25/04), indeks Nikkei ditutup turun 133,19 poin, atau 0,76 persen, di 17,439.30. Pelemahan bursa Jepang terpicu penguatan Yen dan kehati-hatian investor menjelang pertemuan BOJ pekan ini.

Lihat : Indeks Nikkei 25 April Dibuka Negatif Menantikan Pertemuan BOJ Dan Penguatan Yen

Pelemahan indeks Nikkei terpicu dengan Investor mengunci keuntungan setelah indeks melonjak ke 11,5 minggu setelah laporan Bank of Japan akan mempertimbangkan langkah lain pelonggaran di review kebijakan dua hari yang berakhir pada Kamis.

Tetapi beberapa investor masih percaya bank sentral mungkin memilih untuk mempertahankan suku bunga karena menilai dampak dari kebijakan suku bunga negatif yang dijalankan pada 29 Januari lalu. Sebuah laporan semi-tahunan pada sistem perbankan negara itu dikeluarkan pada hari Jumat oleh bank sentral mengatakan kebijakan telah menyebabkan beberapa gangguan dalam aliran dana dan akan menekan keuntungan lembaga keuangan untuk saat ini.

Mendasari sentimen, Perdana Menteri Shinzo Abe memerintahkan pemerintahnya pada hari Minggu untuk mengkompilasi paket anggaran ekstra untuk membiayai rekonstruksi dari gempa bumi baru-baru ini yang melanda prefektur Kumamoto di barat daya Jepang, dengan tujuan untuk memasukkannya ke dalam pengaruh pada 1 Juni.

Pada perdagangan siang ini terpantau Yen menguat terhadap dollar AS. Pasangan mata USDJPY turun -0,55 persen pada 111.18.

Terpantau saham-saham eksportir utama di Jepang mixed, dengan saham Toyota naik 1,23 persen, saham Honda naik 0,85 persen dan saham Sony turun 6,02 persen. Biasanya penguatan yen yang negatif bagi eksportir karena akan menekan keuntungan mereka di luar negeri ketika dikonversi ke mata uang lokal.

Saham Sony jatuh setelah laporan mengatakan pembuat elektronik Jepang mengatakan Jumat akan menunda mengumumkan perkiraan pendapatan untuk tahun fiskal 2016 untuk menilai kerusakan dari gempa bumi yang melanda Jepang bagian selatan lebih dari seminggu yang lalu. Reuters mengatakan perusahaan dijadwalkan untuk merilis perkiraan pada 28 April, tapi sekarang akan menunda sampai Mei.

Saham Mitsubishi Motors ditutup 4,76 persen pada Senin, setelah jatuh lebih dari 41 persen pekan lalu di tengah berita bahwa data uji bahan bakar ekonomis untuk membuat tingkat emisi terlihat lebih menguntungkan. Secara tahunan saham Mitsubishi telah turun lebih dari 50 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -120 poin atau -0,68% pada 17,450, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,570.

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS New Home Sales Maret yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan meningkatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas jika dollar AS terealisir menguat dan melemahkan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,948-16,434, dan kisaran Resistance 17,950-18,465.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here