Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (26/04), harga batubara Rotterdam berakhir turun tertekan pelemahan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah jatuh pada akhir perdagangan hari Senin tertekan sentimen bearish peningkatan persediaan minyak mentah dan pernyataan analis dengan masih besarnya potensi kekenyangan global .
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) kontrak bulan depan turun $ 1,09, atau 2,49 persen, pada $ 42,64 per barel. Jatuh dari sesi tinggi $ 44,04. Pada hari Jumat, mencapai tertinggi lima bulan pada $ 44,49.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak bulan depan turun 59 sen, atau 1,3 persen, ke $ 44,53 per barel. Ini mencapai tertinggi pertengahan November $ 46,18 pada sesi sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Tertekan Sentimen Bearish
Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 turun di posisi 46,35 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,25 dollar atau setara dengan -0,54 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik; Mingguan Naik 0,54 Persen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah yang akan melemahkan minyak mentah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 45,85 dollar dan support kedua di level 45,35 dollar. Sedangkan level resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 46,85 dollar dan 47,35 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang