Harga Kakao ICE Naik Terpicu Kekuatiran Penurunan Produksi Pantai Gading

555

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (26/04) berakhir naik. Penguatan harga kakao terpicu kekuatiran penurunan produksi.

Harga kakao berjangka naik didukung oleh perkiraan produksi yang lebih rendah di Afrika Barat. Musim pertengahan tanaman di Pantai Gading mulai bulan ini terkena musim kering berkepanjangan yang telah mengurangi pasokan biji kakao.

“Prospek defisit di pasar kakao global pada 2015/16 yang menjadi penyebab untuk tingkat harga yang tinggi,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan. “Hal ini karena kondisi kering yang telah menyebabkan kerusakan di daerah berkembang utama.”

Pada sebelumnya juga diberitakan Dealer mencatat laju kedatangan pelabuhan di Pantai Gading melambat dengan eksportir memperkirakan bahwa sekitar 8.000 ton biji kakao yang dikirim antara 11 April hingga 17 April, turun dari 22.000 pada periode yang sama tahun lalu.

Lihat : Harga Kakao Akhir Pekan Naik; Mingguan Melonjak Hampir 6 Persen

Di akhir perdagangan Selasa dini hari harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 12 dollar atau 0,38 persen pada posisi 3.167 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran defisit produksi.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 3.110 dollar. Jika level support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.060 dollar. Sedangkan level resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.210 dollar dan 3.260 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here