Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Selasa (26/04), IHSG turun -73,40 poin atau -1,50% pada 4805,46. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor asing terpicu pelemahan bursa global.
Bursa Saham AS ditutup sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan hari Senin dengan penurunan sektor energi, menjelang pertemuan bank sentral utama dan laporan pendapatan emiten pada pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,15 persen, di 17,977.24 dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,18 persen, pada 2,087.79, dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih rendah . Indeks Nasdaq ditutup turun 0,21 persen, pada 4,895.79.
Lihat : Bursa Wall Street Ditutup Turun Tergerus Pelemahan Sektor Energi
Bursa Eropa juga berakhir di zona negatif semalam terpicu pelemahan minyak mentah.
Sementara siang ini terpantau semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah menjelang pertemuan The Fed dan BOJ beberapa hari ini.
IHSG siang ini tertekan oleh 9 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Keuangan yang turun sebesar -2,08%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 70 saham menguat, sedangkan 206 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,74 miliar saham dengan nilai mencapai 2,82 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 156.285 kali.
Lihat : IHSG 26 April Dibuka Turun Tertekan Profit Taking Investor Asing
Siang ini aksi profit taking investor asing terus berlanjut. Tercatat siang ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 539,35 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan potensi pelemahan aksi profit taking lanjutan terpicu bursa global, namun diharapkan ada optimisme ekonomi yang menguatkan IHSG. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4768-4733, dan kisaran Resistance 4835-4871.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
