Harga timah di bursa Malaysia melemah pada perdagangan Rabu siang (27/04). Penurunan harga timah tergerus aksi profit taking.
Aksi profit taking investor memanfaatkan kenaikan harga timah dalam tiga sesi sebelumnya, bahkan pada perdagangan kemarin mencapai posisi tertinggi tahun 2016.
Lihat : Harga Timah 26 April Naik Tertinggi Tahun 2016
Investor juga mengunci posisi menjelang pertemuan The Fed hari ini dan akan mencermati arahan dari pembuat kebijakan The Fed untuk waktu kenaikan suku bunga selanjutnya.
Kenaikan harga timah hari ini juga mengabaikan pelemahan dollar AS yang turun setelah lemahnya data pesanan barang tahan lama AS dan memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan April ini.
Lihat : Pesanan Barang Tahan Lama AS Maret Naik Dibawah Ekspektasi
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.400 dollar per ton, turun sebesar 50 dollar dari penutupan sebelumnya pada 17.450.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga akan menghadapi level support di posisi 17.200 dollar dan 17.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level resistance di 17.600 dollar dan 17.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
