Harga Emas Naik Setelah The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tetap

871

Harga emas naik pada akhir perdagangan hari Rabu setelah The Fed mempertahankan suku bunga AS tetap karena melambatnya kegiatan ekonomi.

The Federal Reserve AS mengumumkan pada Rabu (27/04) waktu setempat atau Kamis dinihari tadi untuk mempertahankan suku bunga AS tetap pada 0,5%.

Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua hari minggu ini menyatakan kegiatan ekonomi terlihat melambat dan pertumbuhan belanja rumah tangga tumbuh moderat, meskipun pendapatan riil rumah tangga telah meningkat pada tingkat yang mantap dan sentimen konsumen tetap tinggi. Hal tersebut mendasari keputusan The Fed mempertahankan suku bunga AS tetap.

Lihat : The Fed AS Pertahankan Suku Bunga Tetap, Akankah Naik Bulan Juni?

Sebelum pengumuman keputusan The Fed, harga emas spot diperdagangkan naik 0,56 persen pada $ 1,249.86. Setelah pengumuman Fed, emas turun sebentar, diperdagangkan turun 0,19 persen pada 2:02 ET, tetapi akhirnya rebound, bertahan hingga akhirnya naik 0,2 persen pada $ 1,245.55 per ons.

Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup naik $ 7,00 pada $ 1,250.40 per ons.

Sebelumnya pada hari itu, emas naik untuk sesi ketiga setelah data indikator ekonomi AS lebih lemah dari yang diharapkan membebani dolar menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.

Lihat : Harga Emas Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS

Data pada Selasa menunjukkan pesanan barang tahan lama diproduksi AS rebound jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Maret, menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis dan pertumbuhan ekonomi yang lemah di kuartal pertama. Laporan lain menunjukkan pasang surut keyakinan konsumen pada bulan April.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga, yang mengangkat biaya kesempatan memegang emas saat dolar meningkat.

Emas telah rally 17 persen tahun ini karena spekulasi bahwa Fed mungkin tidak menaikkan suku tahun ini di tengah ketidakpastian atas perekonomian global.

Sebuah penurunan permintaan dari konsumen utama Asia kemungkinan akan mendorong harga emas lebih rendah dalam jangka pendek, analis GFMS di Thomson Reuters mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Selasa. Permintaan emas global yang jatuh 24 persen secara tahunan menjadi 781 ton dalam tiga bulan hingga 31 Maret, kuartal terlemah dalam tujuh tahun, kata GFMS.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak berjangka naik 0,61 persen pada $ 17,22 per ons, harga platinum berjangka naik 0,5 persen menjadi $ 1,024.90 dan harga paladium berjangka naik 0,82 persen pada $ 608,85.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga emas diperkirakan melanjutkan penguatan setelah keputusan The Fed mempertahankan suku bunga AS yang melemahkan dollar AS. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Resistance $ 1,247.50-$ 1,249.50. Jika harga turun akan menembus kisaran Support 1,243.50-$ 1,241.50.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here