Dollar AS Terbelenggu Fundamental Yang Mengecewakan

557

Mengawali perdagangan sesi Asia pagi ini (29/04)  dollar AS masih belum mampu bangkit dari tekanan jual 4 hari berturut yang menguntungkan rival-rivalnya untuk lanjut rally. Pelemahan dollar AS ini juga dimanfaatkan beberapa komoditas berbasis dollar seperti harga emas dan minyak mentah. Sentimen kebijakan mengejutkan dari BOJ dan buruknya data perkiraan awal PDB Q1-2016 Amerika Serikat.

Lihat: Pertumbuhan Ekonomi AS Q1-2016 Melambat, Terlemah Dalam Dua Tahun

Anjloknya nilai tukar dollar AS semalam membentuk persentase pelemahan paling besar sejak tahun 2011 terhadap rival-rival utamanya seperti yen dan euro, terhadap yen anjlok 3 persen dan terhadap euro anjlok 2,7%. Para pelaku pasar menguras portofolio dollar mereka sehingga sulit bagi kurs utama global tersebut bangkit, kecuali ada fundamental kuat yang mengubah trend pergerakannya.

Pasar dikecewakan dengan pernyataan Fed mengakhiri pertemuan FOMC beberapa hari lalu yang tidak dapat memberikan sinyal kenaikan fed rate selanjutnya. Seperti diketahui Fed tidak mengubah suku bunganya yang sudah dinaikkan pada bulan Desember lalu setelah hampir satu dekade tidak dinaikkan.

Pagi ini terpantau dollar masih terbelenggu fundamentalnya yang bobrok dan indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap 6 rival utamanya  di pasar spot terkini  bergerak turun, sebelumnya  indeks dollar ditutup turun  0,8 persen ke posisi 93.75.

Untuk penggerak fundamental hari ini, ada beberapa data yang sedikit memberikan angin segar seperti Core PCE Price Index,  Employment Cost Index q/q, Personal Spending m/m, Personal Income m/m,  Chicago PMI,  dan  Revised UoM Consumer Sentiment.

 

 

Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here